Balikpapan – PSS Sleman berhasil mencatatkan hasil gemilang pada lanjutan kompetisi Pegadaian Championship Liga 2 musim 2025-2026. Dalam laga tandang yang digelar di Stadion Batakan, Balikpapan, pada Rabu (12/11/2025) malam, klub berjuluk Super Elang Jawa itu sukses membekuk tuan rumah Persiba Balikpapan dengan skor akhir 1-2.
Baca Juga : Sorotan Debut Mike Rajasa Hoppenbrouwers: Performa Impresif di Bawah Mistar Timnas U-17 Indonesia
Kemenangan krusial ini mengantarkan PSS Sleman menduduki puncak klasemen sementara Grup Championship.
Pahlawan kemenangan PSS Sleman tidak lain adalah striker asing mereka, Gustavo Tocantins. Penyerang asal Brasil ini tampil dominan sepanjang babak pertama, mencetak dua gol yang memecah kebuntuan. Gol pertama Tocantins tercipta pada menit ke-33, dan ia menggandakan keunggulan timnya menjelang turun minum, tepatnya pada menit ke-45+2.
Sementara itu, satu-satunya gol balasan dari tim Beruang Madu, julukan Persiba Balikpapan, dicetak oleh pemain asing asal Jepang, Takumu Nishihara, pada menit ke-60. Gol tersebut sempat membuka harapan bagi Persiba untuk menyamakan kedudukan, namun skor 1-2 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
Dampak Klasemen dan Kekecewaan Tuan Rumah
Raihan tiga poin ini membuat PSS Sleman, yang kini dilatih oleh Ansyari Lubis, mengoleksi total 23 poin. Jumlah ini membuat mereka unggul tipis, satu poin, atas pesaing terdekat mereka, PS Barito Putera, yang berada di posisi kedua klasemen sementara Grup Championship.
Sebaliknya, kekalahan di kandang ini membuat Persiba Balikpapan tertahan di peringkat ketujuh klasemen sementara Grup 2 dengan koleksi 10 poin. Hasil ini memperlambat upaya mereka untuk merangkak naik ke posisi aman.
Pelatih Persiba, Muhammad Nasuha, tidak dapat menyembunyikan kekecewaannya atas hasil akhir pertandingan. Ia secara terbuka meminta maaf kepada pendukung tuan rumah yang belum dapat disajikan kemenangan pada laga kali ini.
“Tentu saja ini hasil yang mengecewakan. Mohon maaf belum bisa memberikan kemenangan,” ujar Nasuha dalam sesi konferensi pers pasca pertandingan.
Meskipun demikian, Nasuha tetap memberikan apresiasi tinggi atas semangat juang yang ditunjukkan oleh para pemainnya, terutama pada babak kedua.
Kebugaran dan Peluang yang Terbuang
Nasuha menilai bahwa peningkatan performa terlihat jelas di babak kedua, di mana timnya tampil lebih baik dan mampu menciptakan sejumlah peluang berbahaya. Gol Nishihara menjadi bukti kebangkitan tim di paruh kedua.
“Pada babak kedua kami tampil lebih baik. Setidaknya ada empat peluang emas yang mestinya bisa berbuah gol, sayang belum bisa dimaksimalkan,” jelas Nasuha, menyoroti efektivitas penyelesaian akhir yang menjadi titik lemah timnya.
Kekalahan Persiba juga diwarnai insiden cedera yang menimpa kiper andalan mereka, Pancar Nur Widiastono. Kiper tersebut harus mendapatkan perawatan serius di akhir babak kedua setelah mengalami benturan dengan penyerang PSS, Gustavo Tocantins. Insiden ini menambah daftar tantangan yang harus dihadapi Persiba Balikpapan dalam mengarungi sisa kompetisi.
