Doha, Qatar – Tim Nasional U-17 Indonesia bersiap menghadapi tantangan besar di Piala Dunia U-17 2025 yang akan diselenggarakan di Qatar. Pelatih kepala tim, Nova Arianto, secara terbuka menyatakan harapannya agar keberuntungan dan kenangan positif Indonesia di turnamen sebelumnya di Qatar dapat menular kepada skuad muda ini.
Timnas U-17 Indonesia tergabung dalam Grup H yang menantang, bersama dengan tim kuat seperti Brasil, serta dua tim yang tidak bisa diremehkan, Zambia dan Honduras.
Jadwal Pertandingan Timnas U-17 Indonesia di Grup H:
Seluruh pertandingan fase grup akan dimainkan di Aspire Zone Academy, Doha.
| Tanggal | Lawan | Waktu (Kick-off WIB) | 
| Selasa, 4 November 2025 | Zambia | 22.45 WIB | 
| Jumat, 7 November 2025 | Brasil | TBC | 
| Senin, 10 November 2025 | Honduras | TBC | 
Kenangan Manis di Tanah Qatar
Nova Arianto, yang sebelumnya menjabat sebagai asisten pelatih Shin Tae-yong, memiliki pengalaman positif yang kuat saat mendampingi Timnas senior dan U-23 di Qatar. Pengalaman ini yang memicu optimisme Nova menjelang laga perdana Zahaby Gholi dan kawan-kawan.
“Ya ini bukan pertama kalinya saya tiba di Qatar dan saya punya kenangan sangat baik [saat jadi asisten pelatih Shin Tae-yong]. Saya berharap Qatar ini menjadi bersahabat dengan Timnas Indonesia,” kata Nova.
Ia kemudian menyinggung kesuksesan yang diraih tim senior dan U-23 di ajang yang sama di Qatar.
Referensi Keberhasilan Tim Senior dan U-23
Harapan Nova tersebut bukan tanpa dasar, merujuk pada performa impresif Timnas Indonesia di dua turnamen besar sebelumnya yang juga diselenggarakan di Qatar:
- Piala Asia 2023: Timnas Senior Indonesia berhasil mencetak sejarah dengan lolos dari fase grup, menduduki salah satu dari empat posisi tiga terbaik. Meskipun langkah mereka terhenti di babak $16$ besar setelah dikalahkan Australia $0-4$, pencapaian ini menandai babak baru bagi sepak bola Indonesia.
 - Piala Asia U-23 2024: Di bawah asuhan Shin Tae-yong, Timnas U-23 bahkan melenggang lebih jauh hingga mencapai babak semifinal. Indonesia berhasil finis sebagai runner-up Grup A dan secara dramatis menyingkirkan favorit turnamen, Korea Selatan, di perempat final melalui adu penalti. Sayangnya, mereka kemudian takluk $0-2$ dari Uzbekistan di semifinal dan kalah dalam perebutan tempat ketiga dari Irak.
 
Nova Arianto meyakini bahwa atmosfer dan lingkungan di Qatar telah terbukti menjadi saksi bisu capaian bersejarah bagi skuad Garuda. “Harapannya kita [Timnas U-17] pun bisa lolos ke babak selanjutnya,” tutup Nova.
Tantangan di Piala Dunia U-17 ini sangat berat, mengingat Brasil adalah salah satu raksasa sepak bola dunia. Namun, dengan pengalaman positif yang mengiringi, Nova berharap Timnas U-17 dapat mengukir prestasi terbaik mereka dan melanjutkan tren positif di tanah Qatar.
