MANCHESTER – Harapan Manchester United untuk kembali ke jalur kejayaan tampaknya harus kembali tertunda. Di bawah asuhan pelatih asal Portugal, Ruben Amorim, performa Setan Merah justru makin terpuruk, menempatkan posisi sang manajer di ujung tanduk.
Baca Juga : Analisis Pra-Laga Liga Inggris: Manchester United vs Sunderland, Momen Krusial Amorim di Old Trafford
Meskipun mendapat dukungan finansial besar dari manajemen untuk belanja pemain, Amorim gagal menerjemahkan investasi tersebut menjadi hasil memuaskan di lapangan. United kini terdampar di papan bawah klasemen sementara Liga Inggris, sebuah posisi yang tak terbayangkan oleh para penggemar di Old Trafford.
Kritik mengalir deras kepada Amorim, yang mengambil alih tongkat estafet dari Erik ten Hag. Gaya bermain yang ia terapkan dianggap kaku dan tidak fleksibel, jauh dari agresivitas yang diharapkan. Dengan tren negatif yang berlanjut, manajemen klub dikabarkan mulai kehabisan kesabaran dan telah menyusun rencana darurat untuk perubahan di tengah musim.
Fletcher: Solusi Internal untuk Kestabilan Ruang Ganti
Jika Amorim didepak sebelum akhir musim, manajemen Man United telah mengantongi satu nama yang dianggap paling tepat untuk peran caretaker: Darren Fletcher.
Mantan gelandang setia Setan Merah ini, yang saat ini menjabat sebagai pelatih tim U-18, dinilai sebagai kandidat terdepan untuk menjadi juru selamat interim. Statusnya sebagai sosok internal klub memberinya pemahaman mendalam tentang kultur dan nilai-nilai Manchester United.
Menurut laporan dari media Inggris, The Sun, Fletcher berada di urutan teratas daftar calon pelatih sementara. Meskipun baru ditunjuk sebagai pelatih akademi pada Juni lalu, ia telah menunjukkan kualitas kepemimpinan yang diapresiasi. Kehadirannya dipercaya mampu meredam gejolak di ruang ganti dan mengembalikan kestabilan tim di masa transisi. Fletcher adalah solusi jangka pendek yang dianggap paling “aman” untuk saat ini.
Bursa Calon Manajer Permanen Mulai Memanas
Sementara Fletcher disiapkan sebagai interim, sejumlah nama besar juga mulai dikaitkan dengan kursi panas manajer permanen di Old Trafford. Bursa pelatih pun kini diisi oleh campuran mantan idola klub dan manajer top Eropa:
Ole Gunnar Solskjaer: Eks manajer yang sukses menstabilkan tim pada 2018 ini kembali masuk spekulasi, mengingat ia memiliki kedekatan emosional dan pemahaman yang baik terhadap klub.
Oliver Glasner: Pelatih yang sukses membawa Crystal Palace tampil impresif kini menjadi salah satu opsi potensial, menawarkan blueprint taktik yang terbukti berhasil di Liga Inggris.
Gareth Southgate & Xavi: Keduanya juga dikaitkan sebagai opsi jangka panjang, meskipun memiliki latar belakang yang berbeda—Southgate dengan pengalaman tim nasionalnya, dan Xavi sebagai manajer dengan filosofi tiki-taka yang kuat.
Adapun Michael Carrick, meskipun sempat masuk spekulasi, peluangnya kecil karena fokusnya saat ini telah beralih ke peran baru bersama UEFA.
Situasi di Manchester United kini mencapai titik didih. Dengan Amorim yang terus berada di bawah tekanan dan rencana penggantian interim sudah di depan mata, Old Trafford siap menghadapi pergolakan besar yang mungkin segera terjadi dalam upaya mereka mencari kembali identitas pemenang.