Bukan Sepak Bola Indah! Inilah Filosofi ‘Menderita’ ala Gattuso yang jadi DNA Baru Italia

Bukan Sepak Bola Indah! Inilah Filosofi ‘Menderita’ ala Gattuso yang jadi DNA Baru Italia

Bola.net – Pelatih Gennaro Gattuso sedang menanamkan sebuah DNA baru di tubuh Timnas Italia. Filosofinya sederhana namun brutal: Azzurri harus tahu cara “menderita” untuk meraih kemenangan.

Di bawah arahannya, Italia memang tampil sangat produktif. Mereka selalu mencetak minimal tiga gol dalam empat pertandingan terakhir, sebuah catatan yang impresif.

Namun, di balik statistik apik itu, Gattuso menegaskan bahwa fondasi timnya dibangun di atas kerja keras dan daya juang. Ia sadar betul bahwa di sepak bola modern, dominasi total adalah hal yang langka.

Kini, sang allenatore mengungkap secara gamblang doktrin yang sedang ia bangun. Sebuah resep yang diharapkan bisa membawa Italia kembali ke puncak dunia.

1 dari 4 halaman

Seni untuk ‘Menderita’

Pelatih Timnas Italia, Gennaro Gattuso usai laga melawan Israel di Kualifikasi Piala Dunia 2026. (c) AP Photo/Luca Bruno

Bagi Gennaro Gattuso, salah satu kualitas terpenting yang harus dimiliki sebuah tim adalah kemampuan untuk bertahan saat berada di bawah tekanan. Ia menyebutnya sebagai seni untuk “menderita”.

Menurutnya, hanya ada segelintir tim di dunia yang mampu mendominasi pertandingan dari awal hingga akhir. Sisanya, termasuk Italia, harus siap berjuang dan melewati momen-momen sulit.

“Hanya ada sedikit tim di dunia sekarang yang bisa mendominasi pertandingan,” ujar Gattuso kepada RAI Sport.

“Jadi kita harus bisa menderita di bawah tekanan, tahu cara menerobos dengan kegigihan,” tegasnya.

2 dari 4 halaman

Progres Bertahap Italia

Filosofi Gattuso tidak berhenti sampai di situ. Setelah mampu bertahan dan menderita, barulah kualitas individu para pemain bisa berbicara.

Namun, ia menekankan bahwa hal terpenting yang harus terus ditingkatkan adalah kemauan untuk bekerja keras. Ia ingin melihat timnya terus menekan lawan “sentimeter demi sentimeter”.

“Begitu kami menguasai bola, kami memang punya kualitas tetapi hal terpenting yang harus kami tingkatkan adalah sentimeter demi sentimeter terus menekan dengan keras,” imbuh Gattuso.

3 dari 4 halaman

Bukti Nyata di Lapangan

Filosofi ini sudah mulai menunjukkan hasilnya. Gattuso melihat adanya peningkatan signifikan dalam hal kontrol permainan jika dibandingkan dengan laga sebulan lalu.

Saat itu, Italia harus bersusah payah menang 5-4 atas lawan yang sama, Israel. Kini, mereka tampil lebih solid dan terkontrol, meskipun tetap harus melalui momen-momen sulit.

“Kami melakukannya dengan baik, karena kita semua ingat apa yang terjadi sebulan lalu, mereka membuat kami goyah,” kenang Gattuso.

“Saya pikir malam ini kami lebih terkontrol,” pungkasnya.

4 dari 4 halaman

Membangun Tim Italia yang Solid

Tujuan akhir dari semua filosofi ini adalah menciptakan sebuah unit yang solid. Gattuso tidak hanya ingin membangun tim yang kuat di atas lapangan, tetapi juga di luar lapangan.

Ia akan memanfaatkan jeda internasional berikutnya untuk terus mematangkan skuadnya. Tujuannya jelas, yaitu membentuk sebuah tim yang benar-benar siap tempur untuk babak play-off.

“Kami ingin menciptakan sebuah unit yang solid yang bekerja sama dengan baik, baik di dalam maupun di luar lapangan,” tutup Gattuso.