SOLO – Atmosfer panas Derbi Mataram kembali menyelimuti Stadion Manahan. Duel klasik sarat gengsi antara Persis Solo kontra PSIM Yogyakarta akan digelar pada lanjutan Super League 2025-2026, Sabtu (8/11/2025). Pertandingan ini bukan sekadar tiga poin, melainkan pertaruhan harga diri dan, bagi Persis, momen krusial perayaan hari jadi.
Baca Juga : Drama Kekalahan Dramatis Picu Kericuhan: Kapten Faisal Halim Turun Tangan Redam Amukan Suporter Selangor FC
Bagi bek tengah andalan Persis, Cleylton Santos, laga ini memiliki makna ganda. Ini akan menjadi Derbi Mataram perdananya, sekaligus kesempatan emas untuk mempersembahkan kemenangan di hari ulang tahun klub.
Debut Derbi di Tengah Peringatan Sejarah
Cleylton Santos, yang bergabung dengan Laskar Sambernyawa pada awal 2025, belum pernah merasakan langsung rivalitas ini di kasta tertinggi. Ketika ia tiba, PSIM Yogyakarta masih berkompetisi di Championship, sehingga keduanya belum saling berhadapan. Kini, kedua tim bertemu di Super League, menjadikan debut Cleylton di derbi ini sangat dinantikan.
Bek asal Brasil itu mengakui besarnya tekanan, namun menegaskan motivasi tim jauh lebih tinggi.
“Saya tahu ini derbi, ini adalah derbi pertama bagi saya setelah membela Persis,” ujar Cleylton di Stadion Manahan, Jumat (7/11/2025). “Tapi saya rasa kami punya motivasi lebih untuk menampilkan segalanya yang terbaik besok.”
Faktor pendorong utama motivasi Persis adalah momen pertandingan yang sangat spesial. Laga ini digelar bertepatan dengan ulang tahun ke-102 Persis Solo.
“Besok Persis Solo akan berulang tahun ke-102. Jadi penting bagi kami untuk bisa menang di kandang dan mempersembahkan kemenangan untuk suporter,” tegasnya. “Kami ingin memberikan kado ulang tahun yang terbaik bagi tim ini. Jadi saat ini tim dalam kondisi motivasi penuh untuk menghadapi laga besok.”
Sejarah dan Rivalitas Derbi Mataram
Derbi Mataram adalah salah satu rivalitas tertua dan terpanas di sepak bola Indonesia. Rivalitas ini berakar kuat pada kedekatan kultural dan sejarah antara dua keraton di Jawa Tengah, yakni Kasunanan Surakarta (Persis Solo) dan Kasultanan Yogyakarta (PSIM Yogyakarta).
Secara rekor pertemuan, Persis Solo memiliki catatan yang sedikit lebih baik dibanding PSIM Yogyakarta dalam empat bentrok terakhir di kompetisi sebelumnya. Namun, di kasta tertinggi (Super League), tekanan dan performa musiman seringkali membatalkan statistik masa lalu.
Kondisi Terkini Kedua Tim
Laga ini sangat krusial bagi kedua tim untuk memperbaiki posisi di papan tengah Super League 2025-2026.
| Tim | Kondisi Terkini (5 Laga Terakhir) | Sorotan Utama |
| Persis Solo | Inkonsisten, butuh konsistensi setelah beberapa hasil imbang. | Bermain di kandang sendiri (Manahan) dengan dukungan suporter fanatik dan momentum ulang tahun klub. |
| PSIM Yogyakarta | Di bawah asuhan pelatih baru, mencari momentum kebangkitan dan kemenangan tandang pertama di musim ini. | Akan mengandalkan kecepatan winger mereka untuk memanfaatkan celah di pertahanan sayap Persis. |
Kemenangan di Derbi Mataram kali ini tidak hanya bernilai tiga poin, tetapi juga dapat menjadi titik balik moral yang sangat dibutuhkan oleh salah satu tim di sisa musim ini. Cleylton dan rekan-rekannya memiliki beban ganda: memenangkan derbi dan menghadiahi suporter dengan kado ulang tahun klub yang sempurna.