FIFA 2025 Gunakan Teknologi – Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 di Amerika Serikat (14 Juni – 13 Juli) bukan hanya ajang adu gengsi 32 klub terbaik dunia. Lebih dari itu, turnamen ini akan menjadi tonggak penting dalam sejarah inovasi teknologi sepak bola. FIFA telah mengumumkan serangkaian pembaruan revolusioner untuk menjadikan turnamen ini sebagai tolok ukur baru dalam penyelenggaraan sepak bola modern. Bersiaplah untuk melihat teknologi mutakhir dari kamera tubuh wasit hingga kecerdasan buatan dalam pengumpulan data pertandingan!
Baca Juga : Setelah 6 Tahun, Barcelona Kembali Gelar Tur Pramusim di Asia!
Kamera Tubuh Wasit: Intip Perspektif Pengadil Lapangan
Untuk pertama kalinya dalam sejarah sepak bola profesional, wasit di Piala Dunia Antarklub 2025 akan mengenakan kamera tubuh (body camera). International Football Association Board (IFAB) telah menyetujui inovasi yang menayangkan perspektif wasit secara langsung ke layar penonton melalui siaran. DAZN, penyiar global turnamen, akan menayangkan rekaman eksklusif ini sebagai bagian dari pengalaman menonton yang lebih imersif.
FIFA 2025 Gunakan Teknologi
FIFA menyatakan bahwa uji coba ini bertujuan meningkatkan pemahaman penonton terhadap dinamika pertandingan. Mereka ingin penonton memahami jalannya laga dari sudut pandang pengadil lapangan.
VAR Lebih Transparan: Tayangan Langsung di Stadion
Tak hanya penonton di rumah, mereka yang hadir langsung di stadion juga akan merasakan peningkatan signifikan dalam transparansi keputusan wasit. Penyelenggara akan menampilkan tayangan dari monitor VAR secara langsung di layar raksasa stadion saat wasit meninjau di pinggir lapangan. Mereka berharap langkah ini dapat meningkatkan keterlibatan penonton dan memberikan pemahaman yang lebih jelas terhadap dasar pengambilan keputusan penting di lapangan.
Teknologi Offside Semi-Otomatis Tingkat Lanjut
Salah satu tantangan terbesar dalam sepak bola adalah kecepatan dan akurasi keputusan offside. Di Piala Dunia Antarklub 2025, FIFA akan menerapkan versi terbaru dari teknologi offside semi-otomatis. Teknologi ini merupakan hasil uji coba sukses di FIFA Intercontinental Cup 2024 dan beberapa turnamen usia muda.
Sistem canggih ini menggabungkan sensor dalam bola, kamera pelacak pergerakan pemain, dan kecerdasan buatan untuk mendeteksi posisi offside secara real-time. Meski sistem akan memberikan peringatan otomatis kepada ofisial pertandingan, keputusan akhir tetap divalidasi oleh VAR untuk memastikan keakuratan, terutama dalam situasi yang kompleks.
Debut Kecerdasan Buatan dalam Pengumpulan Data
Turnamen ini juga akan menjadi panggung debut bagi penggunaan algoritma berbasis kecerdasan buatan untuk mengumpulkan data pertandingan secara otomatis. Teknologi inovatif ini dikembangkan oleh Football Technology Centre AG, sebuah usaha patungan antara FIFA dan Hawk-Eye Innovations.
Baca Selengkapnya : Ibnu Jamil dan Bams eks Samsons Adu Basket 3×3 di Gandaria City!